Deskripsi
Film:
Dari film dokumenter Selamanya Mutiara (A film by: Syaiful
H. Yusuf): Mungkin inilah yang disebut kecintaan yang luar biasa, profesionalitas
dan totalitas dalam mengabdi untuk terus melestarikan kebudayaan nusantara.
Kecintaan dan keinginan Mimi Rsianah, seorang maestro tari dari Indramayu yang
namanya telah tersohor di dalam maupun luar negeri itulah yang membuatnya
gigih dan terus bertahan untuk tetap berkarya sampai akhir khayatnya.
Mimi Rasinah
adalah seorang wanita yang usianya sudah tidak bisa disebut muda lagi, ya,
paruh baya tepatnya. Namun, hal itu tak menghalanginya untuk terus berada
diatas panggung, menari mengikuti alunan musik gemelan. Dengan gerakan-gerakannya
yang memukau penontonnya. Tidak heran. Mimi Rasinah telah mulai menari sejak masih
berumur 5 tahun. Ayahnya, Lastra yang juga adalah penari menjadi guru yang
mengajarkannya hingga menjadi seorang penari handal. Diusianya yang menginjak 7 tahun Mimi Rasinah
mulai diajak untuk mengamen di berbagai tempat seputaran Jawa Barat.
Ayahnya pula lah
yang menunjuknya untuk menjadi seorang penerus Tari Topeng, khususnya Tari
Panji. Ketika usianya menginjak 9 tahun, ia harus melakukan ritual untuk bisa
menjadi seorang Penari Panji dan berbagai tari topeng lainnya, Tirakat namanya.
Saat itu Mimi Rasinah masih sangat muda untuk mengerti apa arti ritualnya.
Disiplin tinggi selalu Lastra terapkan pada setiap latihan Mimi Rasinah. Akan
ada hukuman ketika kesalahan dilakukan. Setelah dirasa menguasai semua jenis
tari topeng, Mimi Rasinah diberikan warisan topeng Panji yang telah turun
temurun diberikan.
Meskipun namanya
telah mendunia, namun ia beserta murid-murid di sanggar tarinya tetap menerima tawaran
manggung di acara-acara kecil, misalnya hajatan. Mimi Rasinah tidak pernah
memilih-milih ketika ada tawaran manggung. “Seorang seniman ga boleh
milih-milih” pernyataan Aerly, cucu Mimi Rasinah mempertegas. Cucu-cucu Mimi
Rasinah dan anak muridnya di sanggarnya sangat terharu, terkesan dan kagum akan
kegigihan Mimi Rasinah, sehingga mereka bertekad untuk juga meneruskan
perjuangan Mimi Rasinah untuk melestarikan dan meneruskan sanggar tari topengnya
yang tidak hanya mengajarkan tari, namun juga mengajarkan bagaimana memainkan
gamelannya.
Pembacaan Film:
Dari film dokumenter
tersebut terlihat ada beberapa hal yang ingin disampaikan kepada pemirsa,
antara lain:
Ø Tradisi dan Kesenian
Dalam film ini
diperlihatkan sebuah tradisi dan kesenian di Indonesia yang masih dijalani
seorang Mimi Rasinah sebagai penari bahkan maestro tari. Mimi rasinah beserta sanggar tarinya. Dan bahkan ia menjalankan
tradisi “tirakat” sebelum ia menjadi penari topeng yang sesungguhnya, seperti
sekarang.
Ø Perjuangan
Film ini menggambarkan
bagaimana Mimi Rasinah berjuang dan memperjuangkan apa yang harus Mimi Rasinah
perjuangkan. Tari Topeng. Yah itu dia! Mimi Rasinah berusaha untuk mengenalkan
Tari Topeng dimanapun dan kepada siapapun. Tidak memandang tampat dan kelas. Dengan
segala keterbatasan yang ia miliki, ia tetap memiliki tekad untuk tetap menari.
Apapun konsisinya dia akan tetap menari, usia ataupun keterbatasan fisik tidak
akan mengahalangi, kecuali jika Tuhan memanggilnya.
Setiap angle pengambilan gambar memperlihatkan setiap detil perjuangan yang dilakukan dan keindahan lekuk tariannya yang memukau yang dapat mencerminkan sebagaimana kegigihannya dalam mengabdi dan demi melaksanakan apa yang telah diturun-temurunkan padanya.
Ø Harapan
Sekalipun tidak terungkap
dan diungkapkan, namun tersirat harapan bahwa Mimi Rasinah ingin Tari Panji dan
tarian tradisional beserta permainan gamelannya tetap ada dan tetap lestari.
Hal ini terbukti dengan segala perjuangannya yang tidak pernah lelah dan tidak
pernah berhenti hingga Mimi Rasinah meninggal. Salah satu harapan yang
diungkapkannya adalah keinginan untuk naik haji. Digambarkan dengan scene Mimi Rasinah yang sedang solat,
hingga terlihat sisi religiusnya.
Ø Inspirasi
Sangat terlihat bahwa
film Selamanya Mutiara ini ingin menyampaikan,
memberikan dan mendatangkan inspirasi kepada pemirsanya. Film ini dikemas
secara apik namun tetap sederhana, sehingga pemirsa dapat maksud yang
disampaikan.
Inspirasi
yang Didapat dari Film:
Mimi Rasinah
memberikan inspirasi kepada kita semua, terutama para generasi muda penerus
bangsa agar memiliki hasrat atau keinginan untuk mempelajari dan selanjutnya
melestarikan kebudayaan dan atau kesenian yang kita miliki sebagai warisan
leluhur. Setidaknya hal ini dapat meminimalisir pengakuan oleh negara lain
terhadap kebudayaan dan kesenian yang kita miliki. Dapat kita lihat betapa
gigih dan cintanya Mimi Rasinah hingga ia memutuskan untuk menjadi penari sampai
akhir khayatnya. Mimi Rasinah juga menaruh sebuah harapan melalui tariannya, ia
berharap dapat melaksanakan rukun Islam yang terakhir, pergi Haji, sungguh
harapan yang sangat mulia.
Kini, Aerly, cucu
perempuannya yang meneruskan sanggar tarinya beserta berbagai tariannya. Aerly
dapat menjadi contoh bagi para generasi muda. Ia mau mengabdi untuk meneruskan
apa yang telah diperjuangkan neneknya.
No comments:
Post a Comment