http://www.tiptopelectronics.co.uk/media/catalog/product/cache/1/image/800x800/9df78eab33525d08d6e5fb8d27136e95/p/d/pd177_1.jpg
Disini gue bakalan nyebutin dan sedikit ngejelasin tentang apa aja sih komponen dan fungsi standar dari kamera PD yang emang kita sebagai calon broadcaster harus dan wajib tau. Mari kita mulai dari bagian yang paling depan ke belakang dan dari bawah, ke atas!
Komponen dan Fungsi Kamera Sony PD 177:
1. Lens Hood
Lens hood punya fungsi utama buat ngelindungin yang namanya lensa. Bisa ngelindungin lensa dari cahaya, cahaya yang dimaksud adalah cahaya langsung yang kuat atau berlebih yang bisa ngerusak warna asli objek yang dibiasin, dalam hal ini, lens hood juga mencegah yang namanya kebocoran cahaya maupun ngelindungin lensa dari benturan, debu atau yang lainnya.
2. Bukaan dan Penutup Lens Hood
Berfungsi untuk melindungi lensa dari debu atau goresan yang mungkin tidak sengaja. Karena lensa sangat rentan akan goresan. Tutup ketika telah selesai atau sedang tidak digunakan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Zoom Ring
Berfungsi untuk mengatur zoom secara manual. Juga berfungsi untuk melebarkan/menempitkan ruang atau sudut pandang sesuai kebutuhan. Zoom Ring juga membantu dalam menentukan komposisi gambar yang sesuai dan diinginkan.
Selain zoom ring juga terdapat dua tombol zoom (W-T) lain yang letaknya menyesuaikan dengan penggunaan kamera. Kedua tombol ini digunakan untuk mendapatkan pergerakan zooming yang lebih halus dari penggunaan zoom ring. Namun kedua tombol zoom ini pergerakannya lebih lambat dari zoom ring yang bisa kita atur sendiri kecepatan pergerakan zooming-nya.
4. Focus Ring
Berperan dalam mendapatkan kejelasan objek yang diambil. Kejelasan gambar atau objek yang diambil dapat diatur dari focus ring. Dalam hal mengatur fokus, manual focus lebih akurat dalam menentukannya. Fokus gambar tidak akan berubah kecuali kita yang mengubahnya. Lain halnya dengan auto focus.
Auto dan manual focus dapat diatur dari tombol yang ada pada bagian body kamera. Jika manual diaktifkan, berarti kita harus mencari sendiri menggunakan focus ring yang terdapat pada bagian lensa kamera. Namun jika auto focus yang diaktifkan, maka kamera akan mencari fokus sendiri. Fokus akan berubah ketika objek bergerak atau ada objek lain yang lebih dekat dengan kamera melintas. Dan ketika auto focus aktif, maka focus ring tidak akan berguna ketika diputar-putar.
Terdapat juga sebuah tombol fokus, yang jika ditekan, ia akan mencari fokus sendiri layaknya auto focus, namun pencarian fokus menggunakan tombol ini termasuk penggunaan focus secara manual, karena masih harus mencari fokusnya sendiri, hanya dengan cara yang lebih sederhana, hasilnyapun tidak sejelas ketika kita mengatur fokus dengan menggunakan focus ring.
5. Iris Ring
Punya peranan yang sama layaknya diafragma yang ada pada kamera DSLR, yaitu mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke (lensa) kamera.
6. Filter
Terdapat angka 1,2,3 dan off. Filter berguna untuk ‘menyaring’ cahaya yang masuk ke kamera. Angka-angka yang ada menunjukkan level ‘penyaring’ cahaya. Off digunakan jika cahaya yang masuk tidak melebihi kapasitas (tidak over), contohnya penggunaan kamera di dalam ruangan. Filter 1 digunakan jika sinar yang masuk sedikit berlebih. Misalnya ketika pengambilan gambar pagi hari di luar ruangan, ketika cahaya matahari masih bersahabat (belum terlalu terik). Semakin banyak angka filter, maka semakin gelap. Jadi filter 3 (paling gelap) digunakan jika memang keadaan cahaya benar-benar sangat melebihi kapasitas. Contohnya pengambilan gambar siang hari ketika matahari sedang terik-teriknya, maka kita menggunakan filter ke 3 untuk ‘menyaring’ cahaya yang masuk, sehingga gambar yang diambil dapat sesuai dengan warna asli objek, atau setidaknya mendekati.
7. Gain
Atau juga disebut ISO pada DSLR. Jadi gain berfungsi untuk mengatur sensitivitas sensor pada kamera terhadap cahaya.
8. White Balance (WB)
Mengatur White Balance dengan menggunakan acuan warna putih bersih, seperti kertas atau sejenisnya sebelum mulai mengambil gambar, sehingga warna yang dihasilkan akan tepat dan sesuai dengan objek. WB bisa di reset dan diatur kembali.
9. Input dan Output Audio
Di dalamnya terdapat seperangkat tombol yang dapat digunakan untuk mengatur audio. Bisa manual, juga bisa auto. Audio dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, terutama diatur jangan sampai suara yang dihasilkan pecah. Gunakan audio sebagai telinga kamera, sehingga audio (suara) yang dihasilkan sesuai dengan telinga kita dan enak untuk didengar.
10. Scroll dari Menu
Gunanya untuk mengarahkan menu ke atas atau ke bawah, jika scroll ditekan maka sama dengan fungsi “OK”.
11. Menu Kamera
Berisi menu-menu yang berfungsi untuk pengaturan kamera secara lebih lanjut. Didalamnya terdapat menu-menu yang dibutuhkan untuk menyetting/mengatur kamera secara lebih detil. Termasuk color bar dan lainnya.
12. Lubang untuk memasang Mounting
Terletak dibagian bawah kamera. Berfungsi untuk meletakan dudukan/mounting kamera yang akan terpasang pada tripod.
13. Tempat Kaset
Tempat media penyimpanan dimasukan untuk menyimpan hasil gambar. Penggunaan atau pengoprasiannya hanya dengan membuka tempat kasetnya, kemudian tunggu hingga mesinnya berjalan, naik lalu baru bisa meletakkan kasetnya. Begitu juga ketika akan mengeluarkan kaset. Tidak perlu dipaksa atau ditarik, karena sistem pengoperasiannya otomatis.
14. View Finder
Berfungsi untuk melihat gambar atau objek yang diambil. Penggunaannya lebih irit baterai dibandingkan dengan melihat objek menggunakan LCD.
15. Slot Baterai
Lens hood punya fungsi utama buat ngelindungin yang namanya lensa. Bisa ngelindungin lensa dari cahaya, cahaya yang dimaksud adalah cahaya langsung yang kuat atau berlebih yang bisa ngerusak warna asli objek yang dibiasin, dalam hal ini, lens hood juga mencegah yang namanya kebocoran cahaya maupun ngelindungin lensa dari benturan, debu atau yang lainnya.
2. Bukaan dan Penutup Lens Hood
Berfungsi untuk melindungi lensa dari debu atau goresan yang mungkin tidak sengaja. Karena lensa sangat rentan akan goresan. Tutup ketika telah selesai atau sedang tidak digunakan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Zoom Ring
Berfungsi untuk mengatur zoom secara manual. Juga berfungsi untuk melebarkan/menempitkan ruang atau sudut pandang sesuai kebutuhan. Zoom Ring juga membantu dalam menentukan komposisi gambar yang sesuai dan diinginkan.
Selain zoom ring juga terdapat dua tombol zoom (W-T) lain yang letaknya menyesuaikan dengan penggunaan kamera. Kedua tombol ini digunakan untuk mendapatkan pergerakan zooming yang lebih halus dari penggunaan zoom ring. Namun kedua tombol zoom ini pergerakannya lebih lambat dari zoom ring yang bisa kita atur sendiri kecepatan pergerakan zooming-nya.
4. Focus Ring
Berperan dalam mendapatkan kejelasan objek yang diambil. Kejelasan gambar atau objek yang diambil dapat diatur dari focus ring. Dalam hal mengatur fokus, manual focus lebih akurat dalam menentukannya. Fokus gambar tidak akan berubah kecuali kita yang mengubahnya. Lain halnya dengan auto focus.
Auto dan manual focus dapat diatur dari tombol yang ada pada bagian body kamera. Jika manual diaktifkan, berarti kita harus mencari sendiri menggunakan focus ring yang terdapat pada bagian lensa kamera. Namun jika auto focus yang diaktifkan, maka kamera akan mencari fokus sendiri. Fokus akan berubah ketika objek bergerak atau ada objek lain yang lebih dekat dengan kamera melintas. Dan ketika auto focus aktif, maka focus ring tidak akan berguna ketika diputar-putar.
Terdapat juga sebuah tombol fokus, yang jika ditekan, ia akan mencari fokus sendiri layaknya auto focus, namun pencarian fokus menggunakan tombol ini termasuk penggunaan focus secara manual, karena masih harus mencari fokusnya sendiri, hanya dengan cara yang lebih sederhana, hasilnyapun tidak sejelas ketika kita mengatur fokus dengan menggunakan focus ring.
5. Iris Ring
Punya peranan yang sama layaknya diafragma yang ada pada kamera DSLR, yaitu mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke (lensa) kamera.
6. Filter
Terdapat angka 1,2,3 dan off. Filter berguna untuk ‘menyaring’ cahaya yang masuk ke kamera. Angka-angka yang ada menunjukkan level ‘penyaring’ cahaya. Off digunakan jika cahaya yang masuk tidak melebihi kapasitas (tidak over), contohnya penggunaan kamera di dalam ruangan. Filter 1 digunakan jika sinar yang masuk sedikit berlebih. Misalnya ketika pengambilan gambar pagi hari di luar ruangan, ketika cahaya matahari masih bersahabat (belum terlalu terik). Semakin banyak angka filter, maka semakin gelap. Jadi filter 3 (paling gelap) digunakan jika memang keadaan cahaya benar-benar sangat melebihi kapasitas. Contohnya pengambilan gambar siang hari ketika matahari sedang terik-teriknya, maka kita menggunakan filter ke 3 untuk ‘menyaring’ cahaya yang masuk, sehingga gambar yang diambil dapat sesuai dengan warna asli objek, atau setidaknya mendekati.
7. Gain
Atau juga disebut ISO pada DSLR. Jadi gain berfungsi untuk mengatur sensitivitas sensor pada kamera terhadap cahaya.
8. White Balance (WB)
Mengatur White Balance dengan menggunakan acuan warna putih bersih, seperti kertas atau sejenisnya sebelum mulai mengambil gambar, sehingga warna yang dihasilkan akan tepat dan sesuai dengan objek. WB bisa di reset dan diatur kembali.
9. Input dan Output Audio
Di dalamnya terdapat seperangkat tombol yang dapat digunakan untuk mengatur audio. Bisa manual, juga bisa auto. Audio dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, terutama diatur jangan sampai suara yang dihasilkan pecah. Gunakan audio sebagai telinga kamera, sehingga audio (suara) yang dihasilkan sesuai dengan telinga kita dan enak untuk didengar.
10. Scroll dari Menu
Gunanya untuk mengarahkan menu ke atas atau ke bawah, jika scroll ditekan maka sama dengan fungsi “OK”.
11. Menu Kamera
Berisi menu-menu yang berfungsi untuk pengaturan kamera secara lebih lanjut. Didalamnya terdapat menu-menu yang dibutuhkan untuk menyetting/mengatur kamera secara lebih detil. Termasuk color bar dan lainnya.
12. Lubang untuk memasang Mounting
Terletak dibagian bawah kamera. Berfungsi untuk meletakan dudukan/mounting kamera yang akan terpasang pada tripod.
13. Tempat Kaset
Tempat media penyimpanan dimasukan untuk menyimpan hasil gambar. Penggunaan atau pengoprasiannya hanya dengan membuka tempat kasetnya, kemudian tunggu hingga mesinnya berjalan, naik lalu baru bisa meletakkan kasetnya. Begitu juga ketika akan mengeluarkan kaset. Tidak perlu dipaksa atau ditarik, karena sistem pengoperasiannya otomatis.
14. View Finder
Berfungsi untuk melihat gambar atau objek yang diambil. Penggunaannya lebih irit baterai dibandingkan dengan melihat objek menggunakan LCD.
15. Slot Baterai
Memasukkan baterai ketika memang diperlukan. Karena kamera juga bisa menyala tanpa baterai, namun tetap menggunakan asupan listrik. Penggunaan tersebut biasanya ketika di dalam ruangan untuk mengirit baterai.
16. LCD Kamera
Digunakan untuk mempermudah melihat gambar atau objek yang diambil, juga dapat membantu memperlihatkan pengaturan komposisi gambar. Bisa lebih leluasa dari pada melihat gambar dari view finder. Menu dan settingan lain seperti audio juga dapat terlihat pada LCD, sehingga mempermudah pengguna.
17. Hendheld
Untuk mempermudah pengambilan gambar tanpa tripod. Handheld sudah didesain sedemikian rupa sehingga mempermudah penggunanya dalam memegang dan membaawa kamera ketika pengambilan gambar.
18. Input Audio Eksternal
Terletak dibagian kanan dari kamera. Terdapat 2 slot untuk menginput audio eksternal jika diperlukan. Pengaturan audio terdapat pada tombol-tombol yang tertutup oleh penutup bening berbahan fiberglass di bagian kiri kamera yang telah dijelaskan diatas.
19. Tombol Power dan Record
Tombol dengan letak yang telah didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan penggunanya untuk menggunakannya ketika posisi handheld tanpa tripod. Tombol power untuk menyalakan kamera dan record untuk merekam gambar. Masing-masing posisi handheld mempunyai tombol record dan bahkan tombol zoom in-zoom out sesuai dengan kebutuhan dan posisi handheldnya.
20. Slot untuk Meletakkan Aksesoris
Terletak dibagian atas lensa. Fungsinya untuk meletakkan LED, Microphone, dll.21. Tombol Setting dan Review
Terdapat dibagian atas kamera. Berfungsi untuk pengaturan dan terdapat tombol review untuk menampilkan gambar yang telah direkam. Tombol-tombol diatas didesain untuk mempermudah penggunanya.
22. Audio Internal
Audio yang sudah menempel secara langsung pada kamera. Letaknya dibagian atas lensa. Terkadang sangat sensitif, tergantung pada settingnnya. Jika audio internalnya masih kurang memuaskan hasilnya. Bisa ditambah dengan audio eksternal yang slotnya juga telah tersedia, untuk hasil audio yang lebih bagus.
Oke, itu tadi sedikit ulasan gue tentang komponen dan fungsi dari kamera Sony PD 177. Semoga bermanfaat, dan maaf kalo salah penyebutan nama perangkat dan fungsi. Mohon koreksi dan selamat membaca. Terimakasih.
keren gaaaannn,,,
ReplyDeletethanks gan info nya, sangat bermanfaat sekali,,
Harga dan Spesifikasi Kamera Sony terbaru
samasama gan, alhamdulillah kalo bermanfaat :)
Delete