Hai para warga dunia maya, hai juga blog gue satu-satunya!
Selalu pengen ngeblog, selalu pengen nulis apa yang pengen dibagi, tapi dari September 2013 masih sekedar taraf "nawaitu". Niatnya sih udah ada, tinggal eksekusi aja sebenernya, apa yaa yang bikin berat? tugas? ah, klise! Dan kayaknya blog ini kelewat banyak banget momen hidup gue, terutama pas kuliah ini. Mulai dari kuliah, Rumpi, hidup gue di Broadcast, tugas-tugasnya, produksi film gue sampe skripsi sama wisuda.
Periode November 2015, Telkom University Convention Hall
Mungkin mulai dari ini, gue ceritain apa aja yang udah kelewat dari September 2013 dan belom gue ceritain disini. Mumpung banyak waktu kosong, belom ada panggilan kerja lagi, jadi ga ada salahnya kan ngisi waktu gue berdua sama laptop gue di kamar kosan buat bikin tulisan yang pengen gue bagi aja. Mumpung juga gue lagi banyak nostalgia gara-gara momen farewell sama wisuda kemaren. Ini akibat ga kerasa gue kuliah udah beres aja ini, rasanya belom lama gue ngrasain ospeknya IMT (OKMB) yang menguras jiwa dan raga.
Yaa nanti pokonya yaa, tunggu aja postingan apa aja yang bakalan sliweran di blog gue yang lama banget gue anggurin ini, maapin yaa blog, untung ga jadi sarang laba-laba lu, haha.
Setelah sekian lama gue ga ngeblog,
boleh kali yaa kalo gue kangen sama blog gue :’)
Kapan yaa terakhir gue ngeblog?
Juni kali yaa? Apa Mei? Yaa antara itu lah, pokonya mah ngepost tugas aja.
Yoi, smoga blog ini ga lupa sama
gue. Ini saatnya gue temu kangen sama blog tercinta gue, balik lagi nulis,
corat-coret ngisi kekosongan, ceilaaaaah, curhat banget gue. Yaa mungkin emang
blog ini baru gue bikin pas ada matakuliah penulisan naskah, cuman yaa ga ada
salahnya kan kalo agak bikin ketagihan trus ngerasa sayang aja kalo punya blog
tapi dianggurin, tar malah jadi nyampah, punya akun tapi ga dipake. Sebelom
kelamaan juga sih sebenernya, keburu berjamur. Tar sampe lupa sama password
lagi, kan lebih repot, yaa ga? Haha
Karna alhamdulillah udah lulus mata
kuliah penulisan naskah, jadi blog ini bisa kali yaa gue ambil alih jadi blog
pribadi gue yang ga lagi cuman diisi sama tugas-tugas kuliah. Tapi bisa jadi
tar isinya malah curhatan-curhatan gue yang absurd dan ga jelas, haha. Gapapa
lah kalo sekedar but gue nuangin apa yang pengen gue tuangin, sayangnya gabisa
nuangin air aja disini. (apasih!)
Tapi ga nutup kemungkinan juga sih,
kalo ada tugas suruh ngeblog lagi di matakuliah lain, gue pake blog ini jadi
blog tugas lagi kalo boleh, yaa daripada bikin baru, udah banyak akun yang
harus gue inget. Pusing tar, blom lagi kalo kudu nginget-nginget kamu, capek!
*loh!
Semoga ada yaa yang mau mampir buat
baca, minimal skimming dah J
Babel adalah sebuah
film hasil arahan sutradaraAlejandro González Iñárritu
yang dirilis pertama kali pada tahun 2006 lalu. Film ini pernah menjadi
pemenang dalam Golden Globe dan nominasi Academy Award. Film ini pertama kali
diputar pada tahun 2006 dalam Cannes Film Festival serta memenangkan Film
Terbaik Golden Globe Award, dan dinominasikan untuk tujuh Academy Award,
termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik.
Film yang mengambil 4
setting tempat di tiga benua ini mengupas satu benang merah dalam cerita yang
sedikit rumit di awal hingga pertengahan film. Film ini dibintangi oleh Brad
Pitt sebagai Richard Jones, Cate Blanchett sebagai Susan Jones (istri Richard
Jones), Boubker Ait El Caid sebagai Yussef,
Said Tarchani sebagai Ahmed, Mohamed Akhzam sebagai Anwar (yang membantu
dan menolong Richard Jones di Maroko, Mustapha Rachidi sebagai Abdullah (ayah
dari Yussef dan Ahmed), Elle Fanning sebagai Debbie Jones dan Nathan Gamble
sebagai Mike Jones (anak dari Richard Jones dan Susan Jones), Adriana Barraza
sebagai Amelia (pengasuh anak-anak dari Richard Jones dan Susan Jones), Rinko
Kikuchi sebagai Chieko Wataya, Koji Yakusho sebagai Yasujiro Wataya (ayah dari Chieko
Wataya), Satoshi Nikaido sebagai Detektif Kenji Mamiya, serta Yuko Murata
sebagai Mitsu (teman dari Chieko Wataya). Berikut adalah kisah yang mereka
perankan dalam Babel.
Diawali dengan setting
tempat di Maroko salah satu negara di Benua Afrika yang memiliki banyak padang
gersang berbatu besar. Disini diceritakan mengenai sebuah keluarga yang memiliki 2 anak
laki-laki dan dua anak perempuan yang hidup ditengah padang gersang dan jauh
dari pemukiman satu ke pemukiman lain. Dua anak laki-lakinya bernama Yussef (adik)
dan Ahmed (kakak). Mereka berdua biasa ditugaskan untuk menggembalakan
domba-domba oleh ayah mereka, Abdullah.
Suatu hari, datanglah
seseorang yang menawarkan sebuah senjata laras panjang yang memiliki kemampuan
bidik hingga 3 KM. Abdullah membeli senjata tersebut untuk tujuan baik
sebenarnya, agar Yussef dan Ahmed dapat lebih menjaga domba-dombanya dari para
pemangsa. Namun apa mau dikata, mereka adalah anak kecil biasa yang kurang
mengerti akan bahaya dari penggunaan senjata. Senjata tersebut disalah gunakan.
Mereka mencoba membidik objek bus yang sedang melaju dari ketinggian bukit. Tak
disangka, peluru bersarang di bahu kiri Susan Jones yang menjadi salah satu penumpang
bus yang sebenarnya tak sengaja menjadi objek percobaan Yussef dan Ahmed untuk
memastikan kemampuan senjatanya.
Pindah ke setting San
Diego yang berada di Benua Amerika. Disinilah tempat dimana Debbie Jones dan Mike
Jones tinggal. Saat itu, mereka sedang ditinggal pergi ke luar negeri oleh
orang tua mereka, sehingga mereka hanya tinggal bersama pengasuhnya, Amelia
yang berasal dari Mexico. Konflik pertama yang terjadi adalah ketika ayah dari Debbie
dan Mike menelpon untuk menanyakan kabar dengan suara gemetar pertanda ada
sesuatu yang tidak beres.
Konflik yang
selanjutnya terjadi disini adalah ketika anak dari Amelia akan menikah di
Mexico, sedangkan Amelia tidak mungkin untuk membawa anak asuhnya ikut ke
rumahnya di Mexico. Mencoba meminta bantuan untuk menitipkan kedua anak asuhnya
tersebut, tetapi tetap tidak ada yang bisa. Terpaksa Amelia membawa Debbie dan
Mike untuk pergi bersamanya ke Mexico dengan berbagai risiko yang ada. Awal perjalanan
hingga sampai ke Mexico aman. Namun, saat akan kembali ke San Diego, mereka
terjaring di perbatasan yang memang sangat berbahaya dan rawan. Mereka terjebak
di gurun gersang yang tak memiliki sumber air. Hingga akhirnya Amelia tertangkap
sebagai pendatang ilegal. Ia ditangkap. Bagaimana nasib Debbie dan Mike? Kata polisinya
sih aman sama mereka. Tapi entahlah, setelah itu tidak diceritakan kembali
bagaimana kelanjutan nasib anak-anak itu.
Lanjut ke setting yang
selanjutnya, Jepang. Yaa, Jepang yang termasuk dalam Benua Asia. Disini dikisahkan
seorang gadis (maaf) tuna rungu bernama Chieko Wataya yang berwatak sensitif
dan pemberontak. Ia merupakan anak seseorang yang menjadi puncak atau tersangka
utama pemilik senjata, dia adalah Yasujiro Wataya. Yasujiro Wataya merupakan
pemilik awal senjata yang menjadi bumerang utama dalam film ini. Ia menjual kepada
seorang pria tua asal Maroko. Dan dari pria Maroko tersebut sampailah senjata
tersebut ditangan Yussef dan Ahmed. Yap, kembali ke setting Jepang. Chieko
Wataya dikisahkan sebagai gadis nakal yang kurang perhatian. Dikisahkan dia
seperti seorang gadis yang kurang kasih sayang, sehingga ia menjadi gadis ‘nakal’
yang diam-diam suka menggoda pria yang usianya jauh diatasnya. Sekalinya bertemu
sosok laki-laki yang seumuran dengannya, laki-laki tersebut direbut oleh
sahabatnya sendiri, Mitsu. Ia merasa semakin ‘tidak ada yang mau dengan dirinya’.
Setting di Jepang ini sebenarnya
hanya mengisahkan bagaimana kehidupan dari Chieko Wataya yang menjadi anak dari
Yasujiro Wataya, bukan malah mengisahkan Yasujiro Wataya sendiri yang menjadi
biang utama dari masalah. Bahkan Yasujiro Wataya disini hanya muncul beberapa
kali saja. Kisah dari Chieko Wataya sendiri sebenarnya tidak ada sangkut paut
dengan benang merah kisah yang difilmkan. Saya rasa ini sebagai penambah
konflik dan pemanas suasana.
Kembali ke cerita. Kisah
dari film ini berakhir di Maroko dengan penangkapan dan penembakan kakak
beradik Yussef dan Ahmed. Ahmed tewas setelah terkena peluru dari polisi-polisi
yang memburunya, dan Yussef akhirnya menyerahkan diri setelah melihat kakanya
tewas tertembak.
Menurut saya, film ini
sangat rumit jika harus ditonton sendiri dan hanya sekali. Setting yang tiba-tiba
berubah berani ditampilkan dalam film ini. Jumping
sih, tapi tetep nyambung, walupun awalnya ga ngerti kenapa bisa begitu. Alur yang
dipakai dalam film ini adalah alur maju mundur yang apabila ditonton hanya
setengah dari film maka Anda belum tentu mengerti akan filmnya. Film ini harus
ditonton hingga selesai untuk mengetahui jalan cerita yang sesungguhnya ingin
disampaikan oleh para pembuatnya.
Pesannya adalah bahwa,
semua perbuatan yang kita lakukan, semuanya akan mendapatkan ‘sesuatu’ sebagai
balasannya. Entah saat kita sudah siap menerima balasan itu, ataupun saat kita
lengah dan tidak siap sama sekali untuk menerima balasannya. Pelajaran juga
didapat dari berbagai benua yang menjadi setting. Dimanapun tempat kita harus
tetap waspada, bahaya selalu mengintai. Satu lagi, perbedaan bahasa bukan
menjadi halangan untuk mengerti satu sama lain. Film ini saja dapat menyatukan
beberapa bahasa yang justru menjadikannya sebuah film yang dramatis.
Saat Menebar Mimpi, film dokumenter yang beirsikan
tentang sebuah hal yang dianggap sebagai pengulagan dari apa yang pernah
terjadi setengah abad yang lalu pada masa itu, pemilihan umum alias PEMILU,
khususnya mengenai perjuangan seorang calon legislatif untuk mendapatkan sebuah
‘kursi’ di Dewan Perwakilan Daerah atau DPD yang pada saat itu memang merupakan
badan legislatif baru.
Bicara tentang PEMILU tidak akan pernah lepas dari dunia
pollitik, calon legislatif, partai, independen, kampanye dan lain sebagainya.
Kampanye merupakan kegiatan yang gencar dilakukan para calon legislatif yang
maju dalam persaingan memperebutkan ‘kursi’ untuk menduduki tahta sebagai wakil
rakyat. Para calon wakil rakyat akan menciptakan citra sebaik-baiknya untuk
mendapat perhatian dan sorotan massa.
Janji-janji dan mimpi-mimpi manis akan banyak terlontar
dari mulut para calon wakil rakyat. Pencitraan diri pada warga kurang mampu
akan banyak dilakukan. Kawasan-kawasan kumuh akan silih berganti mendapatkan giliran
kunjungan dari para calon wakil rakyat untuk menyuarakan semua mimpi dan
janjinya, juga menciptakan citra untuk merangkul rakyat kecil. Persaingan untuk
memperebutkan satu ‘kursi’ wakil rakyat itupun menjadi ajang menebar janji dan mimpi manis.
Namun, untuk menaklukan massa tidak semudah para wakil
rakyat melontarkan janji dan mimpi manisnya ketika berkampanye. Warga,
khususnya rakyat kecil yang sudah terlalu sering merasakan dan menelan pil
pahit dari jejalan janji dan mimpi manis saat calon wakil rakyat berkampanye.
Mereka sudah cukup jera untuk merasakan sakit hari. Rakyat kecil merasa terlalu
sering mereka terbodohi oleh janji-janji dan mimpi-mimpi manis yang palsu.
Tidak sedikit dari mereka yang berniat untuk tidak menggunakan hak suaranya untuk
memilih wakilnya sendiri di badan legislatif.
Bambang Warih Koesoema adalah seorang mantan menteri yang
kemudian mencalonkan diri sebagai seorang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah
pada PEMILU 2004. Bambang Warih Koesoema sebagai seorang calon independen yang
kemudian mencari koalisi partai untuk menambah dukungan adalah salah seorang
calon anggota DPD yang selalu terjun langsung saat menebar mimpi-mimpinya
kepada calon pemilih. Pemasangan poster di pinggir jalan, pencarian partai
untuk berkoalisi dan kegiatan-kegiatan kampanye lain ia tangani sendiri secara
langsung. Ia ingin memastikan semuanya berjalan sesuai keinginannya. Dana yang
Bambang Warih Koesoema gunakan selama berkampanye adalah dana pribadi yang
kemudian ditambah dengan dana dari donatur.
Mimpi, yang menurut sebagian orang adalah hal yang sangat
tabu untuk dipercaya, bahkan kebanyakan
orang takut untuk bermimpi, malah mimpi menjadi sesuatu yang wajib dimiliki
oleh Bambang Warih Koesoema. Bambang beranggapan mimpi adalah awal dari semua hal.
Menurut Bambang, ketidak beranian untuk bermimpi adalah sesuatu yang salah.
Karena mimpi adalah awal untuk mencapai suatu hal yang menjadi tujuan. Menurut
Bambang, kehidupanlah yang kemudian mengajarkan para manusia sekarang untuk
hidup realistis.
Disisi lain, J. Kristiadi, seorang pengamat politik
mengatakan bahwa mimpi memang bukan suatu hal yang salah. Tapi, tidak sebaiknya
warga atau rakyat diajak untuk bermimpi
akan suatu hal yang akan diyakini oleh masyarakat luas yang dapat menimbulkan
masalah nantinya. Berpikir dan bertindaklah sesuatu yang realistis. Itu lebih
baik.
Persaingan dunia politik mempang terlalu keras. Seorang
mantan menteri Republik Indonesia yang harusnya telah memiliki nama dan reputasi ternyata tidak membuat Bambang Warih
Koesoema dapat memenangkan persaingan dan mendapatkan sebuah ‘kursi’ untuk
menempati posisi sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah pada saat itu.
Pencitraan dan mimpi-mimpi yang Bambang Warih Koesoema tebarkan belum dapat
menaklukan dan meluluhkan hati massa untuk memilih dirinya sebagai wakil di
legislatif. Terbukti bukan hanya reputasi dan nama yang dapat merebut satu
‘kursi’ di rana politik. Banyak faktor lain yang harus mendukung. Yaa, itulah
politik! Rumit!
Penerapan ideologi demokrasi di Indonesia memang harus
ditinjau ulang. Demokrasi yang seharusnya menuntut warga atau rakyatnya aktif
untuk memperjuangkan suara dan haknya, justru malah membuat rakyatnya merasa
terbodohi dengan segala janji-janji dan mimpi-mimpi manis dari para calon
legislatif, hingga membuat mereka jera untuk memilih. Demokrasi yang harusnya
mengedepankan suara rakyat malah membuat warganya malas unutk bersuara. Jika
ingin tetap menerapkan demokrasi sebagai ideologi, jadikan rakyatnya untuk
lebih aktif berbicara dan memperjuangkan segala hak-haknya. Latih rakyatnya
untuk berani menyuarakan aspirasinya juga tindakannya. Latih juga para calon
wakil rakyat maupun wakil raknyat terpilih untuk menerima, menampung dan
memperjuagkan apa yang menjadi suara dan aspirasi rakyatnya.
Madonna adalah seorang penyanyi,
penulis lagu, penari, produser rekaman, aktris, sutradara, produser film,
penulis buku, desainer sekaligus pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat. Ia
termasuk salah satu figur besar dalam sejarah musik populer dunia bahkan hingga
mendapatkan julukan sebagai “Ratu Pop”. Madonna dikenal dengan produksi
musiknya yang inovatif, dan provokatif, koreografi dan aksi panggung yang
ekstravagan, serta video musik yang artistik. Madonna telah mendefinisikan
musik dan budaya pop serta menjadi pengaruh besar dan menginspirasi bagi
penyanyi dibarbagai belahan dunia.
Mungkin dari sisi suara, Madonna
tidak memiliki suara suara khas yang mungkin dapat dikatakan ‘suara emas’
seperti penyanyi-penyanyi wanita lainnya, seperti Mariah Carey, Adele, Beyonce,
dan lainnya. Namun hal ini tidak menghalanginya untuk dapat menjadi seorang
penyanyi yang terkenal. Selain dari sisi suara, masih banyak aspek lain yang
dapat menjadi ciri khas seorang penyayi. Salah satunya adalah konep dari video
klipnya.
Yaa, Madonna adalah salah satu
penyanyi wanita yang dapat membangun citranya melalui konsep video klipnnya
yang berbeda dari penyanyi-panyanyi lainnya. Konsep video klipnya selalu dapat
menampilkan apa yang memang menjadi ciri khas, citra, karakter maupun ideologi
yang memang telah melekat pada dirinya. Setiap video klip miliknya dapat
menggambarkan bagaimana Modonna.
Seperti yang telah dikonsepkan di
atas, dalam video klip Madonna hampir bahkan selalu ada unsur artistik, setting
dan fashion yang memang telah terkonsep sedemikian rupa sehingga dapat sesuai
dengan Modona pasa saat itu. Make up, gaya rambut, wardrobe dan tata artistik
lainnya selalu berubah mengikuti bagaimana perkembangan zaman juga menyesuaikan
bagaimana citra yang akan dibagun oleh Madonna melalui videoklipnya. Tatanan
artistiknya yang glamor, setting yang pas dan tepat serta fashion yang selalu
berubah sesuai dengan karakternya membuat video klipnya memiliki hal yang
berbeda dari video klip-video klip penyanyi lainnya.
Tidak hanya itu, dalam setiap video
klipnya, Madonna selalu menampilkan sisi glamor dari dirinya. Semakin lama
Madonna berada dalam industri musik, video klip miliknya makin menunjukkan sisi
glamornya. Beriringan dengan aspek glamor video klip Madonna, ia selalu
menonjolkan sisi sensualitas yang ia miliki. Terutama menunjukkan keindahan
tubuh yang ia miliki. Hal tersebut dapat mengidikasikan bahwa setiap video klip
Madonna menggambarkan bagaimana Madonna selalu ingin dipuja terutama oleh kaum
laki-laki. Tidak ketinggalan, dalam setiap video klipnya, Madonna juga selalu
menunjukkan bagaimana ia selalu mendominasi atas laki-laki.
Di luar itu semua, rosario, atau
tasbih orang kristiani atau kalung salib hampir selalu menjadi properti yang
tidak pernah luput dari video klip Madonna. Dari sini mungkin ia ingin
menunjukkan bagaimana ketaatannya pada agama dan Tuhannya. Ia ingin menunjukkan
dirinya dalam dunia nyata, tidak hanya tergambar pada video klip. Ia ingin
memberitahu atau mungkin mempertegas karakteristiknya melalui video klipnya.
Selain itu juga masih banyak hal
tersirat lainnya yang dapat menggambarkan bagaimana karakteristik seorang
Madonna pada video klipnya. Misalnya, penambahan properti hewan seperti singa
atau hewan buas lainnya untuk menggambarkan betapa liarnya Madonna. Juga untuk
menggambarkan bagaimana ia ingin seperti singa (sebagai raja hutan) yang dapat
menaklukan apapun yang ada dihadapannya.
One Direction adalah salah satu
boyband asal Inggris-Irlandia yang digawangai oleh 5 personil muda nan rupawan,
Zayn Malik, Nial Horan, Liam Payne, Harry Styles, dan Louis Tomlinson. Mereka
adalah jebolan salah satu ajang pencarian bakat di Inggris. Mereka selalu
memberikan kesan ‘muda dan energik’ disetiap penampilan bahkan
videoklip-videoklipnya. Dari tahun 2010 mereka sudah merilis 2 album yang
berjudul Up all Night dan Take Me Home.
Lagu Kiss You ini, menurut saya
adalah lagu yang sangat easy listening.
Kenapa? Karena musiknya yang asyik (anak muda banget), liriknya yang ringan dan
suara penyanyinya yang enak didengar apalagi ketika melihat videoklipnya,
dengan wajah rupawan dari masing-masing personilnya itu sedikit banyak
mempengaruhi tingkat easy listeningnya.
Perhatikan liriknya:
[Zayn]
Oh, I just wanna take you anywhere that you like
We could go out any day, any night
Baby I'll take you there, take you there
Baby I'll take you there, yeah
[Harry]
Oh, tell me tell me tell me how to turn your love on
You can get, get anything that you want
Baby just shout it out, shout it out
Baby just shout it out, yeah
[Liam]
And if you,
You want me too
Let's make a move
Yeah, so tell me girl if every time we
[All]
To-o-uch
You get this kind of ru-u-ush
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
If you don't wanna take it slow
And you just wanna take me home
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
[Harry]
And let me kiss you
[Zayn]
Oh, baby, baby, don't you know you got what I need
Looking so good from your head to your feet
Come on come over here, over here
Come on come over here, yeah
[Niall]
Oh, I just wanna show you off to all of my friends
Making them drool down their chinny-chin-chins
Baby, be mine tonight, mine tonight
Baby, be mine tonight, yeah
[Liam]
And if you,
You want me too
Let's make a move
[Zayn]
Yeah, so tell me girl if every time we
[All]
To-o-uch
You get this kind of ru-u-ush
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
If you don't wanna take it slow (c'mon)
And you just wanna take me home
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
[Zayn]
And let me kiss you [x5]
[All]
C'mon
Na na na na na na na na
Na na na na na na na na
Na na na na na na na na
[Louis]
Yeah, so tell me, girl, if every time we
To-o-uch
You get this kind of ru-u-ush
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
If you don't wanna take it slow
And you just wanna take me home
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
Every time we to-o-uch
You get this kind of ru-u-ush
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
If you don't wanna take it slow
And you just wanna take me home
Baby, say yeah, yeah, yeah, yeah, yeah
[Harry]
And let me kiss you
Jika saya menjadi produser dari
video klip boyband asal Inggris-Irlandia yang berjudul Kiss You ini saya tidak
akan menghilangkan ciri khas mereka ketika membuat videoklip, saya akan tetap
menonjolkan unsur utama mereka yang ‘anak muda banget’ dengan menampilkan gaya
mereka yang energik, ekspresif dan ceria. Namun saya juga akan menampilkan
visualisasi dari apa yang diceritakan dalam lagunya. Setidaknya ada sedikit
drama yang menceritakan lagunya. Selain itu juga pasti akan ada penambahan
talent dari semula yang hanya dibintangi oleh para personilnya.
Seperti halnya lagu mereka yang berjudul Live While We’re Young:
Dalam videoklip ini mereka sangat
ekspresif untuk menunjukkan karakteristik mereka sebagai remaja. Dengan musik
yang sesuai dan lirik yang ringan mereka dapat bercerita melalui videoklipnya.
Mereka menggunakan banyak talent lain, meskipun mereka tetap menjadi center dari videoklip ini, bahkan tetap
mereka yang mendominasi, namun itu cukup untuk mewakili cerita dari lagunya.
Dalam videoklip ini bercerita mengenai bagaimana mereka menikmati masa muda
mereka. “Let’s go crazy crazy crazy till
we see the sun”.